Senin, 18 April 2016

💍👮🏽

Bersama dengan  Rintik Hujan dan bersalam rindu pada social media adalah jalinan model hubungan kita. Entah bagaimana awal ceritanya, bisa menjadi seindah ini. mungkin gara2 tingkah onengnya yang menerobos lampu merah atau salah naikin motor yang ia bawa atau lupa mau transfer uang malah tarik tunai atau abang angkot yang ia bilang keren 😂😂

Resa, 
Mungkin, saat ini kamu sedang sibuk dengan pistol dan peluru-pelurumu.
Mungkin, saat ini kamu sedang sibuk berbaris dan segudang jadwal apelmu.
Atau mungkin, saat ini kamu sedang sibuk merayap di lapangan yang penuh lumpur itu.

            Aku bisa menebak, pasti saat ini mukamu yang hitam sangat kusut dan lelah dengan segala aturan yang bersarang di pundakmu. Tapi, kau tetap tersenyum untukku. Tetap hangat kepadaku. Dan tak pernah mengeluh bahkan satu kata pun. Kau selalu berkata, “Aku selalu baik-baik, Siska..kamu baik2 disana..”   Seperti es dikutub utara lalu di terpa udara panas dari Afrika, hati ini luluh dan senyum haru bahagia terpancar di hati perempuan seperti aku.


Baginya, keluarga adalah segalanya. Dia seorang lelaki yang mengagumkan.Kesetiaannya pada negara tidak perlu dipertanyakan lagi tapi pada wanitanya ? entahlah hihi, dia akan sangat marah ketika aku berbicara kasar dan sembarang masih jelas terbayang ketika ia berbicara "mulutmu siska" ! Tetapi jika berbicara masalah hati, dia sangat lemah. Aku paham sekali meskipun di tubuh gagah dan manisnya itu selalu tersungging senyum ramah, tapi sorot bola matanya nampak sangat lelah. Bibirnya bisa berdusta, tapi matanya tidak. Sorot mata itu adalah sorot mata yang haus akan sebuah pertemuan kekecewaan atau apalah akupun tak begitu memahaminya yang aku pahami hanya aku aku sgt menyanginya, aku paham ketika masa pendidikn ia sgt rindu  kepada mamah papah , rindu sanak saudara dan mungkin juga rindu kepada kekasihnya 😂 
            aku merasa sangat miris. Hatiku getir melihatnya harus berjuang dibawah hujan, dibawah panas, menelusuri hutan, menyelami rawa-rawa, naik turun hutan dan perbukitan atau mungkin terjuan dari ketinggian beberapa  ratus meter  Oh my! Terkadang aku mengeluh mengapa harus dia yang menjadi abdi negara.  Membayangkannya saja aku sering terisak, apalagi melihatnya terjun kelapangan dan berjuang mati-matian?! 
            Makanya, setiap ada kesempatan aku selalu memberikan support dan doa kepada laki-laki yang teramat aku sayangi ini karna hanya itulah caraku memeluknya dari jauh . Antara aku dengan laki-laki ini sebenarnya memiliki banyak perbedaan. Aku berasal dari Jawa barat dan dia dari Sulawesi, Dua pulau yang memiliki adat istiadat serta budaya yang berbeda. Tapi aku yakin, bahwa niat yang tulus InsyaAllah akan membuahkan hasil yang manis meskipun banyak rintangan, Pada beberapa kesempatan, diusia yang masih sama-sama muda sama sama labil, tetapi ia berfikiran sgt dewas, Pemikiran seperti itulah yang sebenarnya membuat saya nyaman bersama  laki-laki berkelahiran di makasar ini, 

            Dan terakhir, untuk prajurit negara kesayanganku, Ahmad sadiq hariyansa

aku akan menyangimu dan menjaga kesetiaan ini untukmu, sama seperti rasa syg mu terhadapku.. Terimakasih atas segala perjuangan luarbiasamu kepada ku selama ini. Always love you so much, baby.. Miss you!


Kamis, 18 Februari 2016

Dia ?

Aku menyanginya bukan karna seragam biru langitnya, Dia pria yg begitu sayang pada mamah dan papahnya, Dia pria yg takut pada Tuhannya, Dia pria yg bertanggung jawab akan cita2 dan kewajibannya, Dia pria yg selalu membuatku tertawa kebodohan yg ia lakukan, Dia pria yg pertama kali membuatku jatuh hati tanpa alasan yg jelas sejak beberapa waktu yg lalu, Dan dia pria yg pertama kali mengajariku bahwa kecantikan harta maupun tahta bukan segalanya !
Dia ? iya, Ahmad Sadiq Hariyansa 


iya, walaupun aku tau ini sulit bahkan aku tau ia akan pergi berbeda kota denganku tapi sungguh aku gak ingin dia pergi gabisa ya terus disini, ditempat yang sama denganku disampingku !